
Grand Launching Asosiasi Nazhir Indonesia
Jakarta, 29/10 Ekosistem wakaf di Indonesia akan semakin kuat dengan dideklarasikannya Asosiasi Nazhir Indonesia (ANI).
Launching ini dilaksanakan hari ini, Sabtu, 29 Oktober 2022 berbarengan dengan seremonial Milad 1 tahun LSP BWI yang dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta.

ANI memiliki visi “Menjadi organisasi profesi yang mandiri, independen dan berwibawa di tingkat nasional dan internasional dalam mewujudkan nazhir yang profesional”

InsyaAllah setelah ini, ANI akan melakukan pemberdayaan, pengembangan dan pembinaan kepada para Nazhir agar semakin profesional sehingga mampu menjadikan ekosistem wakaf sebagai pondasi pembangunan ummat, demikian disampaikan oleh Bp. Imam Nur Azis, CWC selaku Presiden ANI.
Sementara itu Sahroni, CWC., Sekjen ANI menyampaikan bahwa keanggotaan ANI bersifat terbuka, ada yang bersifat umum dimana siapapun bisa mendaftar. Ada yang bersifat khusus, yakni untuk mereka yang sudah lulus sertifikasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi BWI. Untuk yang sudah lulus sertifikasi akan diberikan gelar Certified Waqf Competent (CWC). Gelar ini berjenjang sesuai dengan level pelatihan yang akan diselenggarakan oleh ANI.
Ketua Badan Pelaksana BWI Mohammad Nuh dalam sambutannya pada pembukaan milad ke 1 LSP-BWI menyampaikan bahwa pelatihan dan sertifikasi kompetensi Nazhir dan LKSPWU merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kinerja perwakafan Indonesia pada Sabtu (29/10/2022). “Pelatihan dan sertifikasi kompetensi Nazhir dan LKSPWU kunci untuk meningkatkan kinerja perwakafan Indonesia,” ujar Nuh. Uji kompetensi dan sertifikasi kali ini akan dilangsungkan Minggu (30/10/2022) besok dan diikuti 300 nazhir. Setelahnya para nazhir akan dibekali gelar bertaraf internasional yaitu Certified Waqf Competent (CWC). CWC yang dikeluarkan Asosiasi Nazhir Indonesia (ANI). Gelar tersebut akan didapatkan Nazhir usai mengikuti sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP BWI. Presiden Asosiasi Nazhir Indonesia (ANI) Imam Nur Azis, MA mengatakan ANI merupakan salah satu perkumpulan profesi berbadan hukum di Indonesia. Dimana ANI berhak memberikan gelar sebagai apresiasi bagi mereka yang telah lulus mengikuti sertifikasi profesi oleh LSP BWI di bawah BNSP.

“Kami sudah memberikan SK tadi yang sudah diterima dengan baik adalah Certified Waqf Competent (CWC). Ini merupakan langkah awal tonggak sejarah bagi Nazhir sebagai salah satu profesi yang sangat strategis di dalam ekosistem wakaf dalam memajukan ekosistem wakaf di Indonesia,”tutur Imam. Gelar tersebut juga diharapkan dapat menjadi solusi atas berbagai persoalan dalam memajukan perwakafan di Indonesia. Salah satu unsur terpentingnya adalah dengan meningkatkan kapasitas pengelola wakaf baik dalam menjaga, memproduktifkan hingga mendistribusikan manfaat dari wakaf.
“Inilah tugas utama kami, jadi kami ingin meningkatkan kapasitas para nazhir di Indonesia dan mereka yang sudah lulus sertifikasi yang diadakan oleh LSP BWI. Kami mengapresiasi dan ingin memberikan gelar yang disebut CWC dan per hari ini gelar ini sudah dinyatakan sah,”tutur dia. Terakhir ia berharap dengan adanya gelar ini, Nazhir dapat menjadi profesi yang dipercaya oleh masyarakat dan merupakan satu peran strategis unruk meningkatkan perwakafan di Indonesia. “Kita ingin para nazhir ini diberikan satu peran yang lebih strategis dan diberikan apresiasi. Insya Allah Wakaf kompeten terus bertambah, mudah-mudahan tahun depan semakin banyak yang lebih kompeten dan akuntabel,”katanya.









Sumber: https://bermedia.id/asosiasi-nazhir-indonesia-resmi-terbentuk/